Meski Jabatan Berakhir, Muda Mahendrawan Pastikan PBG Terus Berjalan

KBRN, Kubu Raya: Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) Muda Mahendrawan memastikan program Pusat Belajar Guru (PBG) yang bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) akan bisa terus berjalan dan dikembangkan kedepannya, meski jabatannya sebagai Bupati Kubu Raya akan berakhir pada 17 Februari 2024.

“Meski masa jabatan saya akan berakhir pada 17 Februari 2024, namun dengan adanya peraturan bupati, maka PBG ini akan terus berjalan dan dikembangkan kedepannya,” kata bupati Muda saat menghadiri konferensi guru dan pameran Pusat Belajar Guru di Dangau Hotel, Kamis (12/10/2023) pagi.

Bupati menilai, PBG ini merupakan inisiatif yang dikuatkan dengan regulasi peraturan bupati, sehingga program ini bisa terus dijalankan dan dikembangkan karena ini merupakan kebijakan yang dilakukan pada APBD Tahun 2024 mendatang.

“Inovasi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik di Kabupaten Kubu Raya. Guru Inti PBG ini merupakan salah satu upaya percepatan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya untuk mencapai program Kurikulum Merdeka Belajar,” ucap Muda.

Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus berusaha memberikan peluang dalam mentransformasi proses merdeka belajar dan guru penggerak dalam mewujudkan PBG Kubu Raya yang berkualitas dan mendunia.

“Dari situlah, kami melihat di PSF mempunyai peluang untuk mewujudkan PBG. Untuk itu, Pemkab Kubu Raya jalin bekerjasama dengan PSF untuk meningkatkan kualitas dan praktik baik guru-guru di Kubu Raya,” ujar Muda.

Bupati Muda menilai, guru inti PBG ini memiliki konsep seperti program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Jika pemerintah hanya mengikuti program rutin dari kementerian, jumlahnya terbatas dan programnya cukup memakan waktu.

“Dengan cara ini tentu ada percepatan dan ini akan membuat inisiatif untuk pusat pembelajaran dari Merdeka Belajar itu bisa lebih masif lagi. Jika lebih massif, tentu akan ada percepatan,” tutur Muda.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan kebuadayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub mengatakan, adanya program Pusat Belajar Guru ini dimulai dari keinginan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan percepatan peningkatan sumber daya manusia guru dan perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan di era Merdeka Belajar.

“Karena jika hanya menunggu program dari Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak, waktu dan kuotanya sangat terbatas. Sehingga muncul ide agar di Kubu Raya ada percepatan penambahan daya dukung dari personel guru-guru yang ada, sehingga muncullah program Pusat Belajar Guru ini,” ucap Ayub.

Ayub memaparkan, pada awalnya dibukanya program ini, sebanyak 700 lebih guru mendaftar. Kemudian bekerja sama Putera Sampoerna Foundation, dilakukan penyaringan penyeleksian dengan beberapa tahapan. Sehingga sebanyak 35 guru dinyatakan berhak mengikuti program PBG ini.

“Pada penyaringan ini, penilaiannya tidak hanya pengetahuan, namun karakter, komitmen, dan kecakapan untuk menguasai teknologi informasi juga menjadi tahapan dan penilaian dalam penyaringan,” kata Ayub.

Ayumenjelaskan, para guru yang masuk dalam program PBG akan terus diperkuat. Baik itu keilmuan, karakter, maupun keterampilan lainnya.

“Sehingga ke depannya akan mampu menularkan kepada guru yang lain untuk berbagai hal yang berkaitan dengan Merdeka Belajar,” kata Ayub, menjelaskan.

Sumber : https://rri.co.id/pontianak/daerah/396633/meski-jabatan-berakhir-muda-mahendrawan-pastikan-pbg-terus-berjalan