38 Guru SD Ikuti Workshop Kesenian

Sungai Raya, DIKBUD

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya menggelar Workshop Kesenian bagi Guru di Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 38 guru jenjang Sekolah Dasar dari Kecamatan Terentang dan Rasau Jaya mengikuti workshop yang dilaksanakan selama 2 hari, Kamis-Jumat (15-16/5/2025) di hotel Dangau.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Syarif Muhammad Firdaus dalam sambutannya menyambut baik workshop kesenian yang digagas oleh Bidang Kebudayaan Disdikbud Kubu Raya. Menurutnya, Sebagian peserta merupakan guru kelas dan guru mata Pelajaran (maple) pada jenjang SD. “Kita ketahui bahwa ketersediaan guru untuk Pendidikan seni tentu sangat minim. Workshop ini tentu menjadi bekal dan ilmu yang sangat dibutuhkan bagi guru-guru untuk menunjang pengetahuan terkait seni khususnya tari dan pantomim yang nantinya akan diaplikasikan kepada para peserta didik,» ujar Firdaus.

Menurutnya, seni adalah ruh dari bergai keahlian, profesi sampai tindakan. Misalnya dalam memimpin, ketika seorang pemimpin mampu menerapkan seni memimpin, niscaya ada hasil dan proses yang berbeda dan lebih optimal. Hal ini juga erat kaitannya dengan profesi guru dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik. Terlebih saat ini mulai dari tingkat sekolah hingga nasional, setiap tahunnya dua kesenian yang menjadi materi pokok pada workhsop ini selalu diperlombakan.  

Ia berharap, workhsop kesenian ini menjadi peluang besar bagi guru atau peserta dalam mengembangkan dan menggali bakat serta minat kesenian peserta didik.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Dwi Didik Gunawan menuturkan dari 38 peserta yang diundang seluruhnya berasal dari Kecamatan Rasau Jaya dan Terentang. «Masing-masing mengirim 19 guru jenjang SD yang mengajar kesenian pada sekolah masing-masing serta yang sudah mendapatkan workhsop kesenian pada tahun sebelumnya,» ujar Wawan.

Wawan menambahkan, Workshop Kesenian ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi guru untuk membangun budaya cinta pada seni serta nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan.

Workshop Kesenian menghadirkan dua orang narasumber dari kalangan praktisi seni dan seniman yakni Gabriel, M. Sn selaku seniman dan praktisi seni tari Provinsi Kalbar dan Fahrizal selaku pekerja seni dan pelatih Pantomim hingga teater di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. (*)